Latihan perang pasukan Brimob Jawa Barat untuk melawan kelompok radikal dan anti pancasila di sekitar pesantren Markaz Syariah yang dipimpin Habib Rizieq dinilai menjadi “teror” yang meresahkan warga Mega Mendung, Bogor.
Rentetan tembakan dan suara dentuman senjata yang menggema di seluruh lembah gunung pangrango dari pagi hingga malam ciptakan suasana “teror” yang mencekam.
Padahal, selama ini warga Mega Mendung sudah hidup dengan aman, nyaman, tenang dan senang bersama para habaib dan kyai dari berbagai majelis serta pesantren. Mereka selalu setia kepada NKRI yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Mengatasi situasi tersebut, Habib Rizieq pun segera turun menghibur dan menenangkan warga.
Pesantren Alam & Agrokultural Markaz Syariah pimpinan Habib Rizieq melawan “teror” tersebut dengan menggelar program “cinta” untuk warga sekitar lokasi latihan perang Brimob.
Pesantren Markaz Syariah dan sejumlah lembaga pendukung menggelar aksi kemanusiaan untuk 1000 KK keluarga tidak mampu di Kampung Lemah Neundeut, Desa Sukagalih dan Kampung Babakan Pekancilan, Desa Kuta, Kecamatan Mega Mendung.
Aksi kemanusiaan tersebut berupa kegiatan pembagian daging sapi dan sembako ditambah perangkat alat shalat yang dilakasanakan pada Sabtu (28/1/2017).
Kemudian esoknya, Ahad (29/1) akan digelar pengobatan gratis bersama Tim Mer C, Tim Medis GNPF MUI, RS Budhi Kemuliaan Jkt dan RS Ummi Bogor.
0 Response to "Pesantren Habib Rizieq Gelar Baksos Saat Adanya Latihan Perang Brimob yang Resahkan Warga"
Posting Komentar